Selasa, 29 November 2011

Jenis Alat Musik

Alat musik tradisional diantaranya adalah ceceng,rebab,kecapi,siter,kendhang,kenong,kempul,gong,saron,bonang(Jawa,Bali),kolintang(Sulawesi),totobuang(Maluku). Alat musik modern diantaranya terompet,klarinet,oboe,horn,tuba,cello,saxophone,biola,gitar,piano.
1. Berdasarkan Sumber Bunyinya
    a. Alat musik berdawai (chordophone)
       Alat musik yang sumber suaranya berasal dari dawai yang dipetik                                                            (gitar,kecapi,harpa,siter,ukulele,mandolin) atau digesek (rebab,biola,violin,cello).
    b. Alat musik tiup (aerophone)
       Alat musik yang sumber suaranya dari udara yang ditiupkan ke alat musiknya (recorder,suling,flute,szophone,clarinet,trombone,terompet,horn).
    c. Alat musik bertuts
       Alat musik yang memiliki bilah-bilah nada dengan getaran sumber bunyi yang bermacam-macam (pianika,organ,piano,accordeon).
    d. Alat musik perkusi (idhiophone)
       Alat musik yang getarannya timbul karena dipukul. Alat musik perkusi bernada (balera,gambang,saron,calung,angklung,kolintang,kenong,tifa,totobuang) sedangkan yang tak bernada (castanets,tamborin,kendang,snare drum,simbal,rebana,bedug,bongo).
2. Berdasarkan Fungsinya
    a.Alat musik melodis
       Alat musik yang digunakan untuk memainkan rangkaian nada-nada (biola,recorder,flute harmonica,dan gitar melodi).
    b. Alat musik ritmis
       Alat musik yang dalam permainannya memberikan irama(ritme). Hal ini berhubungan dengan ketukan dan birama (kendang,tifa,bas,tamborin,rebana,kelompok drum).
    c. Alat musik harmonis
       Alat musik yang dalam permainannya lebih berperan sebagai pembawa paduan nada(akord) (gitar,kolintang,ukulele,banjo).

Selasa, 22 November 2011

Keunikan Musik Daerah Nusantara

   Tiap-tiap daerah memiliki keunikan dalam seni musiknya. Keunikan atau ciri khas tersebut dapat dilihat dari instrumenn,melodi,ritme,harmoni,warna,maupun bangunan karya musik etnis nusantara adalah "kenthongan". Berikut ini jenis-jenis seni musik tradisional dan ciri khasnya :
A.Gamelan Jawa
Gamelan Jawa merupakan seperangkat instrumen sebagai pernyataan musikal yang sering disebut dengan istilah karawitan. Karawitan berasal dari bahasa Jawa rawit berarti rumit,berbelit-belit,tetapi rawit juga berarti halus,cantik,berliku-liku dan enak. Kata Jawa karawitan khususnya dipakai untuk mengacu kepada musik gamelan,musik Indonesia yang bersistem nada non diatonis(dalam laras selendro dan pelog) yg garapan-garapannya menggunakan sistem notasi,warna suara,ritme,memiliki fungsi,pathet dan aturan garap dalam bentuk sajian instrumentalia,vokalia,dan campuran yg indah didengar.
B.Gamelan Bali
Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon,gambang,gendang,dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya/alatnya,yang mana merupakan satu kesatuan utuh yg diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yg berarti memukul/menabuh,diikuti akhiran an yg menjadikan kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat dipulau Jawa,Madura,Bali,dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini,dan di Jawa lewat abad ke-18,istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan.
C.Gambang Kromong
Sebutan Gambang Kromong di ambil dari nama dua buah alat perkusi,yaitu gambang dan kromong. Bilahan gambang berjumlah 18 buah,biasa terbuat dari suangking,huru batu atau kayu jenis lain yang empuk bunyinya bila dipukul. Kromong biasanya dibuat dari perunggu atau besi,berjumlah 10 buah(sepuluh pencon). Orkes Gambang Kromong merupakan perpaduan yg serasi antara unsur-unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik gesek yaitu Tehyan,Kongahyan,dan Sukong,sedangkan alat musik lainnya yaitu gambang,kromong,gendang,kecrek,dan gong merupakan unsur pribumi. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendarahaan lagu-lagunya.
D.Tajidor
Tajidor adalah sebuah kesenian Betawi yg berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yg digunakan biasanya terdiri dari penggabungan alat musik tiup,alat-alat musik gesek dan alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah. Tapi pada umumnya kesenian ini diadakan di suatu tempat yang akan dihadiri oleh masyarakat Betawi secara luas layaknya sebuah orkes. Kesenian Tajidor juga terdapat di Kalimantan Barat,sementara di Kalimantan Selatan sudah punah.
E.Kolintang
Kolintang adalah alat musik khas daerah Sulawesi Utara. Kolintang berasal dari Minahasa. Kolintang terbuat dari kayu lokal yang ringan namun kuat seperti telur,bandaran,wenang,kanikik kayu cempaka,dan yang mempunyai konstruksi fiber paralel. Nama kolintang berasal dari suara tong(nada rendah),ting(nada tinggi),dan tang(nada biasa). Dalam bahasa daerah,ajakan "Mari kita lakukan TONG TING TANG" adalah "Mangemo kumolintang". Ajakan tersebut akhirnya berubah menjadi kata kolintang.
F.Angklung
Angklung adalah alat musik tradisional Indonesia yg berasal dari Tanah Sunda,terbuat dari bambu,yang dibunyikan dengan cara digoyangkan(bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yg bergetar dalam susunan nada 2,3,sampai 4 nada dalam setiap ukuran,baik besar maupun kecil. Laras(nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.

Selasa, 15 November 2011

Aktivitas Musik

   Dalam aktivitas musik terdapat tiga peranan penting yang tidak dapat diabaikan dan tidak dapat dipisahkan,yaitu komponis,pemain,dan pendengar. Tiga peranan tersebut terbentuk oleh lingkungan masyarakat yang berbeda sehingga aktivitas musiknya pun bisa berbeda.
1.   Komponis
   Dalam tradisi musik daerah,banyak sekali karya musik yg dibuat oleh beberapa orang komponis yg biasanya merupakan pemain musik senior. Komponis biasanya menyampaikan lagunya secara lisan. Para pemain menghapalkannya untuk latihan dan pertunjukan. Maka tak heran jika pemusik dearah (termasuk para pembuat musiknya) memiliki kepekaan pendengaran dan rasa musik yg tinggi. Puluhan bahkan ratusan lagu dpt dikuasai tanpa pratitur (naskah notasi).
2.   Hubungan Antar Pemain Musik
   Dalam permainan musik daerah perlu disiplin dan kerjasama yg baik antar pemain agar pertunjukan indah dapat disajikan. Para pemain pun perlu saling mendengarkan dan menjaga agar bunyi insyrument lain,sesuai komposisi. Hal ini merupakan lambang dari kehidupan masyarakat yg saling menjaga perasaan dan menggedepankan sikap tenggang rasa. Seorang pemula akan belajar dari alat musik yg paling sederhana lalu yg lebih sulit dan lebih rumit. Pemain senior menguasai seluruh alat musik dan dia akan memimpin pertunjukan serta memberi kode tempo dan ekspresi sekaligus menjadi perantara komunikasi antar pemain.
3.   Penikmat Musik
   Dalam musik tradisi klasik,pendengar bersifat pasif. Mereka hanya mendengarkan,lalu apresiasi dan kritik seni setelah selesai pertunjukan. Dalam musik rakyat penikmat lebih aktif. Mereka bisa ikut bernyanyi bertepuk tangan,bahkan menari dan menimpali peran pemain sandiwara rakyat. Pendengar bisa menghidupkan suasana pertunjukan. Apresiasi dan kritik seni dapat dilakukan saat pertunjukan berlangsung.

Jumat, 11 November 2011

Syair

   Syair merupakan simbol bahasa yang digunakan komponis dalam mengekspresikan perasaan untuk mempermudah pendengar dalam mencerna karya musiknya. Lagu daerah biasanya memakai bahasa daerah tersebut dalam menuturkan isi lagunya.
   Sajak Syair
Dalam susunan vertical akhir baris/frase musik,syair lagu pada musik daerah dapat bervariasi. Kita bisa membuat syair bersajak sama (aaaa.bbbb),bersajak berselang (abab),bersajak berpasang (aabbcc) atau bersajak patah (abcd,aaba). Berikut salah satu contoh sajak syair : Es lilin (Jawa Barat).
Es lilin mah euceu kalapa muda                                       (a)
Dibantu mah euceu ka Majalaya                                     (a)
Hapunteun mah ueceu abdi hapunteun                             (b)
Bilih aya kalepatan                                                          (a)
  1. Syair Terikat,syair lagu daerah terikat oleh aturan tertentu. Bentuk pantun masing-masing daerah berbeda-beda contohnya,panton (Aceh),umpama (Batak Toba),ende-ende (Mandailing),rejong (Bengkulu),parikan dan lundruk (Jawa).
  2. Syair Bebas,syair ini tidak memiliki pedoman dalam penyusunannya. Namun syair melodi tetap memiliki bentuk dan ciri khas daerah tersebut.

Selasa, 08 November 2011

Musik Daerah

Ragam Musik Tradisi Daerah 

Seni musik daerah merupakan bagian dari adat dan upacara-upacara tradisi setempat. Menurut sifat dan keberasalannya musik tradisi daerah dibagi menjadi dua yaitu musik rakyat/lagu rakyat dan musik klasik/lagu klasik.
1. Musik rakyat/Lagu rakyat
Musik rakyat/lagu rakyat merupakan lagu yang diwariskan dari generasi-kegenerasi secara lisan sehingga menjadi milik bersama. Ciri utama dari lagu rakyat yaitu :
a. Sederhana artinya lagu yang disajikan tdk terlalu panjang bahkan cenderung pendek,tdk terlalu banyak   memiliki variasi nada & melodi,dan menggunakan iringan instrument sederhana.
b. Memiliki tema tentang kehidupan & pergaulan rakyat seperti bertani,berkebun adat istiadat dan kepercayaan masyarakat setempat.
c. Meriah artinya memiliki irama yg riang bersifat menghibur & terkadang bersifat jenaka.
d. Bebas tdk terikat pada aturan-aturan baku seperti lagu klasik.
e. Dipopulerkan secara lisan dari mulut-kemulut.
f. Memiliki bentuk & tehnik yg sederhana tdk dikenal penciptanya [(NN) = No Name].
Tema musik rakyat diambil dari kehidupan sehari-hari masyarakat yg mudah ditemui. Contoh musik rakyat misalnya musik untuk pernikahan,kematian,berladang,berlayar,menenun,dan sebagainya. Lagunya antara lain : Lir-ilir,Yamko rambe yamko,dan lainnya.
2. Musik klasik/Lagu klasik
Musik tradisional klasik merupakan musik rakyat pilihan yg dikembangkan dipusat-pusat pemerintahan masyarakat lama seperti ibukota kerajaan atau kesultanan. Musik klasik ini merupakan ciptaan komponis serta telah tertata dengan aturan yang baku. Seperti pemakaian notasi,syair,penggayaan vokal,ritme,dan instrument yang didasarkan pada konsep tertentu menurut gaya suatu daerah. Gaya inilah yang membedakan musik daerah satu dengan daerah lain. Misalnya musik gamelan Jawa berbeda dengan gamelan Sunda maupun gamelan Bali. Begitu pula musik daerah Batak Karo dengan Mandailing.

Jumat, 28 Oktober 2011

Musik Nusantara

   Musik nusantara adalah musik yang berkembang di Nusantara,menonjolkan ciri Indonesia baik dalam gaya bahasa ataupun melodinya.
    Fungsi Musik Nusantara :
    1. Sebagai sarana upacara adat
    2. Sebagai sarana hiburan
    3. Sebagai pengiring tari dan pertunjukan
    4. Sebagai media bermain
    5. Sebagai media komunikasi
    6. Sebagai media penerangan
    Ragam Musik Nusantara :
    1. Musik Anak-Anak
    2. Musik Daerah
    3. Musik Keroncong
    4. Musik Stambul
    5. Musik Populer
    6. Musik Seriosa
    7. Musik Dangdut
    dan lain-lainnya.